Setelah perselisihan yang berujung pada penembakan di rumahnya, rapper kelahiran Georgia, T-Hood , dibunuh. Ia berusia 33 tahun.
Menurut TMZ, setelah petugas polisi Gwinnett County menanggapi laporan responden pertama di tempat kejadian, rapper tersebut (lahir Tevin Hood) dibawa ke rumah sakit setempat di mana ia kemudian meninggal.
Meskipun motif insiden tersebut masih belum jelas, satu orang dilaporkan telah ditahan terkait dengan penembakan tersebut, dan pihak berwenang setempat sedang menyelidiki kasus tersebut sebagai pembunuhan.
Setelah berita tersebut, produser T-Hood, Deddotwill, mengunggah postingan di Instagram, "Kita ngobrol di telepon seharian, nggak nyangka kamu udah tiada." "Beristirahatlah dengan tenang, T-Hood. Aku sayang kamu, Bro."
Berpakaian seperti hantu di kuburan dengan kain putih menutupi wajahnya, meninggalnya musisi tersebut terjadi beberapa minggu setelah ia mengunggah video Instagram untuk mempromosikan lagunya 'Grave Diggerz,' yang mengatakan:
"Halo, kamu masih hidup? Kami sudah mati di pemakaman. Ayo ke pemakaman, aku punya tempat untukmu." "Kamu hanya perlu mati," lanjutnya. "Mati saja hari ini."
Paling dikenal di kancah rap Selatan karena lagu-lagunya 'Ready 2 Go,' 'Big Booty,' dan 'Perculator,' rilisan terakhir T-Hood adalah 'Girls in the Party.'