Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) yang seharusnya berbahagia dengan kehidupan baru, ternyata sebaliknya, Banyak sekali pertempuran hati dalam memutuskan sesuatu.
Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah, dan disaat itu memang benar-benar putus harapan. Mencoba melanjutkan harapan dengan bisnis masa kecil yang dirasa cukup untuk batu loncatan, Berternak ayam dan burung merpati adalah hobi semasa kecil yang mungkin saya bisa rasakan hasilnya dan setidaknya pengalaman saya lumayan.
Dalam kenyataannya, semua rencana gagal karena tempat butuh biaya yang lumayan, dan mencoba peruntungan lain.
Rental Playstation (PS) yang saat itu lumayan ramai dan kebetulan kakaku meminjamkannya, dimulailah bisnis kecil-kecilan itu, yang awalnya hanya temen-temen satu gang semakin ramai karena rental baru yang ada promosi geratisan dan lomba per 2minggu.
Semakin ramai dan bukan hanya Playstation, kebetulan menyediakan isi lagu dan game untuk handphone, bukan hanya gang sampai dari luar desa pun sering berkunjung bahkan tak banyak orang yang datang dari perantauan yang mampir di rental sebelum pulang kerumahnya.
Kala itu, keuntungan dari jasa edit dan isi lagu lumayan diatas UMR ditambah laba dari roko dan kopi sangat lumayan untuk pemula.
Disela bisnis berjalan, sesekali suka berdiskusi dengan orang-orang yang menurutku memiliki pengalaman baru. sangat seru ketika lawan bicara kita bisa tukar pikiran hingga banyak nasihat-nasihat yang aku pakai dalam kehidupan.
Sampai disaat bisnis ini sepi dan ahirnya bangkrut, karena saya sudah tidak fokus lagi karena seringnya aksi pencurian dan kecurangan.
Dan terfikir untuk melanjutkan sekolah, karena teringat nasehat orang "semakin tinggi sekolah semakin dihargai" saat itu kata-kata itu memang benar dan terjadi di masyarakat.